Kamis, 25 Oktober 2018

Puisi Untukmu nek

Kerinduan
Karya: Refia Sulis Virgiyanti

Pembuatan: Kamis, 04 Mei 2017


Ku duduk di pangkuanmu.
Ku elus rambutku.
Hingga kau bernyanyi.
Bernyanyi lagu mu dulu.

Itu...
Itu...
Itu...
Membuatku teringat kembali padamu.

Mengapa...
mengapa kau begitu cepat kau tinggalkanku.
Padahal kau belum sempat melihatku seperti yang kau inginkan.
Kau belum sempat melihatku sukses.
Dan di saat itu ku masih berusaha.

Teringat...
Teringat detik, menit, jam, hari, minggu, tahun bersamamu.
Teringat kau usap pipi, wajah dan rambutku.
Teringat kasih sayang mu.

Kau asuh aku dari kecil sampai sekarang ini.
Yang saat itu orang tuaku sangat sibuk.
Sibuk bekerja.

Yang membuatku kecewa...
mengapa engkau secepat itu meninggalkan aku...

Nenek...
Aku sangat merindukanmu...
Semoga kau bahagia di sana...


Rasa

Mungkinkah Rasa
Karya: Refia Sulis Virgiyanti



Tetesan air hujan itu membasahi.
Mengapa ku hanya menahan rasa.
Rasa yang tak mungkin ku ungkapkan.
Setiap kali ku melihatmu.
Mengagumi mu pasti ada dalam benakku.

Dan ku hanya terdiam .
Menahan rasa...
Karena ada orang lain yang mengagumimu.
dengan berteriak dan memanggil nama mu.
Mengapa...

Setiap kali ku memiliki rasa...
Pasti di hancurkan oleh orang.
Setiap kali ku memikirkan.
Pasti ada seseorang yang mmikirkanmu.
Apa aku tak pantas...
Apa memang belum...

Hingga di sini ku termenung...
Mengapa...
Mengapa seperti ini...
Aku ingin bahagia layaknya orang lain...


Pembuatan: 04 Mei 2015

Kawan Lama ku

Untuk Kawanku
Karya: Refia Sulis Virgiyanti




Meski kita lama tak kenal.
Di tahun ini ku bisa bercakap padamu.
Ternyata kau tak seperti yang ku fikirkan.
Saat ku dekat dan mengenalimu.
Sifatmu begitu berbeda dengan apa yang ku fikirkan.

Kau baik...
Kau lucu...
Kau merupakan seseorang yang sangat kuat.
Kuat menahan sakit.

Saat kita gurau...
Seperti ada yang menganjal.
Ku harap tuhan mencabut semua penyakitmu.
Semoga kau kuat dan terus berusaha untuk kesembuhanmu.

Kawan...
Meski kita lama kenal,
dan dekat menjadi sahabat baru sekarang.
Sebagai kawanmu...
Aku sangat sedih mendengar cerita darimu...
Cerita tentang sakitmu itu.

Semoga tuhan mendengar doaku.
Semoga kau cepat sembuh.
Kawan...
Kau harus semangat menghadapi itu.
Aku tau kau bisa.
Aku tau kau kawanku yang sangat kuat tuk hadapi itu.

Pembuatan: Jumat, 02 Juni 2017

Kata-kata: Jangan menyerah tetaplah besemangat hadapi itu...

Seseorang yang paling berarti

Keterpurukan
Karya: Refia Sulis Virgiyanti





Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan sini.
Hingga bintang dan bulan ku tatap di atas sana.
Seolah olah bungan di depanku bertanya padaku...
Mengapa engkau tak seperti biasanya.
yang menaburkan sebuah keceriaan.

Mengapa kau seperti ini...
Terpuruk jatuh...
Hingga tak sadar telah di hancurkan...
Mengapa aku tak secepat biasa tuk bangkit.
Kataku melihat langit hitam.

Aku hanya ingin menjadi yang terbaik.
Meski terkadang ku mengeluh saat prosesku gagal.
Ada seseorang yang membuatku bangkit.
Ada seseorang yang membuatku terus bangkit
Melawan keluhku saat ku gagal.

Dia adalah alasan ku tetap berdiri tegak.
Dia alasanku untuk ku terus berjuang,
melawan apapun yang perlu ku lawan.

Seseorang itu adalah...
Adalah orang yang sangat berarti dalam hidup ku.
Orang yang sangat berperan penuh dalam hidupku.

Ibuku...

Kata-kata: Jangan kau mengeluh karena prosesmu, masih ada seseorang yang selalu mengerti akan perasaan dan kondisi kita saat ini. Terlebih kau harus ucapkan terima kasih banyak untuk ibumu, karenanya lah kita dapat menjadi seorang yang berarti.

Pembuatan: Selasa, 27 Febuari 2017

Ku Memikirkanmu

Memikirkanmu
Karya: Refia Sulis Virgiyanti



Ku lihat kaca...
Tampak jelas wujud.
Yang ku tahu...
Tapi tak bisa ku lihat langsung.
Hanya bisa ku lihat di kaca.

Raut wajah yang selalu terulang.
Perasaan yang juga tak hilang.
Terlihat jelas dari hatiku.
Yang selalu melukiskan nama mu,
dan memikirkan tentangmu.

Ku lihat dari kaca,
dan ku berfikir.
Apa aku sangat pantas memiliki mu.

Terang cahaya di dalam.
Udara semakin panas.
Daun bergerak seketika.
Ku lihat sedikit  cahaya surya.
Bibirku seketika terdiam tak bergerak.
Seolah-olah ku termenung.
Termenung memikirkan mu.


Kata-kata: Mungkin kau tak tau bahwa ada seseorang yang menginginkanmu dan selalu memikirkanmu, tapi percayalah mereka itu sangat tulus.

Pembuatan: Rabu, 24 Oktober 2018


Minggu, 21 Oktober 2018

Puisi untuk ayah


Ayah
Karya: Refia Sulis Virgiyanti




Ku lihat kau...
Duduk di kursi...
Kau baca sebuah buku...
Perlahan otak ku mulai berfikir.
Se-lama ini kau sabar menghadapiku.
Sesabar itu kau didik aku.

Hingga ku tersadar...
Kau tak pernah lelah untuk mengadapi dan mendidikku

Jujur ayah...
Selama ini aku selalu mengingat,
kata dan kalimat yang kau katakan padaku...
Kalimat yang membuatku terus berusaha dan bangkit.

Ayah...
Terselip sebuah hati yang sangat besar untuk engkau.
Tak ada yang bisa mengantikan kau di hatiku.
Hanya kau yang dapat mengerti.
Bagaimana aku.
Hanya kau yang dapat membuatku tersenyum.
Hingga ku lupa dengan kata masalah.

Jujur ayah...
Aku sangat merasa lebih aman dan tenang,
saat bersama mu dan saat di sampingmu.

Saat ku bersedih kau selalu mengiburku.
Dengan lelucon yang dapat mkembuatku tersenyum kembali.
Saat banyak orang yang meyakitiku serta tak mempercayaiku...
Hanya kau yang dapat mengerti aku.

Ayah...
Kasih sayangmu sangat berarti bagiku.
Ketulusanmu tak pernah ku ragukan.
Kebaikanmu sangat lah banyak.

Ayah...
Aku sangat rindu masa kecilku...
Selalu bersamamu...
Tak ada kata bosan saat aku bersamamu.

Ayah...
Hanya kau yang dapat mengerti semua perasaanku
Hanya kau yang dapat membuatku bangkit tuk berjuang

Ayah...
Aku ingin sepertimu...
Menghadapi masalah dengan ketenangan...
Hadapi masalah tidak menggunakan emosi.
Melainkan menggunakan pikiran dan ketenangan hati...

Kata-kata: Sayangilah ayahmu karena dia adalah seseorang yang berjuang demi kebaikanmu





Puisi Doa untuk seseorang yang akan datang

Yang ku Harapkan
Karya: Refia Sulis Virgiyanti






Tuhan...
Jika engkau datangkan seseorang...
Yang lebih baik dariku.
Yang dapat menuntunku ke arah yang lebih baik.
Yang sesuai dengan iman ku...
Yang menerima ku apa adanya.
Yang setia hingga yang selalu ada untukku.

   Hidupku akan sangat berarti.
   Hari-hariku akan sangat berwarna...

Tuhan...
Ku berdoa selalu.
Agar engkau datangkan seseorang itu.
Seseorang yang mampu membuatku.
Tersenyum bahagia...
Tertawa lepas...
Memberitahu dan menasehatiku jika aku salah.
Mendukungku saat aku butuh semangat dan dukungan

   Tuhan...
   Cegahlah aku jika ku bertemu dengan seorang yang salah.
   Beri peringatan padaku jika nanti,
   Seseorang yang ku yakini.
   Bukan sesoso yang kau datangkan untukku
 
Tuhan...
Ku berharap dan berdoa...
Datangkanlah seseorang yang dapat
membuatku ke arah lebih baik.

Kata-kata: Berdoalah selalu engkau jika kau ingin di temukan dengan orang yang dapat membuatmu lebih baik.



Puisi Tentang Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta
Karya: Refia Sulis Virgiyanti




Yogyakarta...
Di sebut Yojo...
Ini lah kotaku..
Nan indah dan asri..

 Kotaku...
Kota Yogyakarta...
Kota pelajar...
yang ramai akan banyak orang
Membuat orang ingin menetap di disini

Banyak kerinduan yang tersimpan
Banyak juga kenangan indah 
di kotaku...
Kota Yogyakarta...

Di situlah
Pembelajaran akan sopan santun 
dimulai

Yogyakarta...
Sangat mementingkan keluhuran budi
dan kesopanan


Membuat orang ingin belajar 
tentang kotaku...
Budaya kotaku
dan adat kotaku




Puisi Menunggu Kedatangan Seseorang

Datangkanlah Seseorang
Karya: Refia Sulis Virgiyanti






Tuhan...
Jika engkau akan menghadirkan
Seseorang yang baik
Hadirkanlah dalam hidupku
Hadirkanlah...
Ku harap itu...

Aku sudah terlalu lama
Menunggu seseorang itu datang
Tukarlah perasaan yang tak dapat aku miliki
Dengan perasaan yang benar-benar
akan hadir mengisi hidupku

Aku tunggu tuhan...
Aku tunggu kehadiran seseorang itu
Beri aku seseorang yang mampu menemaniku
Dalam keadaan apapun
Beri seseorang yang mampu membuatku
Tersenyum bahagia lagi...
dan tak sering membuat ku kecewa

Bermain Perasaan

Permainan Apa 
Karya: Refia Sulis Virgiyanti







Kulihat sebuah gelas
dan dalam hatiku...
Ingin ku pecahkan sebuah gelas 
dan ku goreskan ke nadi...
Jika kau menginginkan ku pergi darimu

Aku mulai berfikir
Lebih baik menahan sakit karena sebuah gelas 
yang berwujut
Dari pada sakit karena sebuah perasaan 
yang masih di pertanyakan
Itu lebih sakit

Pergilah jika niatmu hanya bermain
Kembalilah...
jika kau tak bermain-main
Karena ku mencari yang tak bermain main 
dengan perasaan

Jadi...
Jika ku tahu kau hanya bermain
Jangan harap kau mengenal ku lagi
Tak kan pernah ada...
seseorang yang senang jika ia di permainkan


Kata-kata: Jangan bermain-main untuk seseorang yang memiliki perasaan yang tulus kepadamu. Karena ketulusan merupakan salah satu kunci kesetiaan.

Kamis, 18 Oktober 2018

Mencintai dalam Diam

Diamku
Karya: Refia Sulis Virgiyanti



Aku berjuang dalam diam.
Kau tau...
Berjuang dalam diam itu sangatlah sulit.
Berjuang tanpa kau ketahui.
Sangat lah sulit se sulit-sulitnya.

Terlebih saat kau meremehkan sebuah kesetiaanku.
Jika kau tau apa yang aku lakukan.
Untuk membuatku pantas di sampingmu.
Kau tak akan pernah meremehkan ku.

Berulang kali air mata ini menetes.
Berulang kali kata kecewa ada.
Berulang kali ku percaya akan janji
yang entah itu benar ataukah salah.
Menyakitkan...

Andai...
Kau mengerti akan sebuah kata dan kalimat.
Mengerti arti semua yang ku katakan.

Mungkin aku terlalu diam.
Tuk mengutarakan sebuah perasaan.
Tapi asal kau tau.
Aku diam karena aku ingin mengerti.
Bagaimana kau menghargai ku.

Apa aku salah memperjuangkanmu.
Sampai beberapa kata kasar selalu ku baca dan ku dengar
dari pesan singkatmu.

Banyak orang bilang aku terlalu sabar.
dan diam dalam menyayangimu.
Hingga ku tak sadar kau menyianyiakan .
Ketulusan...
Kesetiaan...
Serta kesabaranku...

Kata-kata: Jangan pernah meremehkan sebuah kesatiaan dan ketulusan seseorang meski kau tak pernah tahu bagaimana ia memperjuangkan sebuah cintanya tanpa kau ketahuipun. Meski dia tersenyum namun senyumnya menyamarkan sebuah perasaanya yang sangat kecewa.







Minggu, 07 Oktober 2018

Kumpulan Puisi Cinta Terbaru

Rasa apa ini
Karya: Refia Sulis V.



Temui bunga dalam vas
Warna merah merona
Tercampur dengan air
Terselip sebuah rindu
yang sangat gagu

Terdiam saat ku berfikir
Suasana berubah menjadi sepi
Hingga berubah menjadi sunyi
Terlebih saat ku memikirkan
Memikirkan tentang rasa
yang tak tau akan dimulai dari mana
dan berakhir seperti apa

Terjelas ku sangat bingung
Tentang rasa apa ini
Rasa apa yang membuatku terus berfikir
Sungguh...
Ini sangat membingungkan

   
Sungguh Sangat Membingungkan Rasa Apa yang Tiba-tiba Datang dan Terus Ada









Ku Bersyukur
Karya: Refia Sulis V.




Bertemu denganmu...
Aku sangat bersyukur
Kenyamanan tiba-tiba datang
Meskipun sebuah kepercayaanku 
Belum terlalu ada untukmu

Kau tau...
Kau adalah obat
Karena sebelum kau datang
Aku pernah terlukai
Hingga pernah... 
Aku tak ingin mengenal seseorang lagi
Maka itu...
Aku sangat bersyukur mengenalmu

Jaga aku...
Jangan lukai aku...
Karena sudah cukup ku terlukai
Terlukai oleh perasaan yang membuatku tak nyaman

Jaga kepercayaanku...
Jangan hancurkan...
Karena jika kamu hancurkan
Maka aku tak akan pernah mengenalmu lagi

Jangan kau kecewakanku
Karena dari kecewa itu
Lebih baik aku mundur dan pergi...
Dari pada aku tersakiti dan terlukai...


Jagalah sebuah perasaan jangan kau sia-siakan seseorang yang menyayangi dan mencintaimu dengan tulus.



















Puisi Sahabat

Untukmu Sobat
Karya: Refia Sulis V.




Kualah yang menaruh bintang
Di dalam hati dan  gengamanku
Kulah yang menemaniku
Dalam keadaaan apapun
hingga kau yang menjadi penyemangat
Untukku bangkit dan berlari lagi

Sedihmu menjadi lukaku
Senangmu menjadi bahagiaku
Peluk erat aku saat ku terpuruk
Gengam tanganku saat ku membutuhkanmu
Bimbinglah aku menjadi sosok yang berarti

Terima kaish atas segala yang kau berikan padaku
Atas segala dukunganmu
Hingga ku mnjadi lebih baik
Tanpa ku sadari
 

kumpulan puisii refia Template by Ipietoon Cute Blog Design