Kamis, 01 November 2018

Bingung

Jawaban Apa
Karya: Refia Sulis Virgiyanti


Waktu...
Mungkin ku butuh waktu untuk dapat menjawab mu.
Aku butuh waktu untuk memikirkan lebih dalam,
atas apa yang harus ku jawab.

 Di pagi itu...
Ku hembuskan nafasku dengan tenang.
Dan ku mulai berfikir atas itu.

Bunga merah di sertai tangkainya.
Burung berbunyi suara.
Di tambah secangkir teh.
Tuk ku mulai berfikir.

Sungguh...
Ini adalah hal yang sangat tidak mudah bagiku.
Hal sangat membuatku bingung.
Antara jawaban ku ini.
Satu jawaban ada alasan.
Satu jawaban juga ada alasan.

Yang membuatku masih ragu adalah...
Seseorang yang memberi tahu ku tentangmu.
Yang entah aku bingung akan mempercayainya atau tidak.
Karena yang memberi tahumu itu adalah orang terdekatmu.
Dan kau sangat dekat dengannya.

Kau harus tau kecemasan ku saat ku akan memberikan jawabanku.
Jujur aku sangat bingung saat itu.
Aku sangat ragu karena kau belum juga memberikan penjelasan.
Dan kau juga belum membuktikan.

Saat itu aku juga berfikir tentangmu.
Karena semenjak aku mengenalmu kau bisa menjadi lebih baik.
Masih ada alasan-alasan banyak yeng membuatku sangat bingung.
Maka itu aku meminta waktu untuk ku berfikir.

Terima kasih atas waktu yang kau berikan.
Semoga jawabanku esok benar,
dan tidak mengecewakan diriku sendiri.


Tanggal Pembuatan: 29 Oktober 2018

Menunggu jawaban mu

Jawaban Apa
Karya: Refia Sulis Virgiyanti


Gebukan dalam hati terasa kencang.
Mata selalu tertuju di hadapanku.
Nafasku seketika beda.
Tangan ku menjadi dingin.
Hati seketika berdetak kencang.
Seakan terjadi hal yang menakutkan.
Saat itu ku menunggu jawaban darimu.

Hingga puncak debar jantungku semakin kencang.
Hati ini terus memanggil namamu.
Pikiranku terus memikirkan jawabanmu.
Yang membuatku sangat bingung.

Pertanyaanmu satu persatu ku jawab.
Dalam hatiku...
Inginku menanyakan secara langsung apa jawaban 
yang ingin kau jawab.
Hingga di akhir waktu...
Jawaban itu keluar dari mulut mu.
Seketika aku sangat senang dan bahagia.
Saat ku mendengar jawaban darimu.
Jawaban mu sungguh tak dapat ku duga.
Terima kasih atas jawaban mu.
Aku sangat bersyukur.

Pembuatan puisi: Kamis, 01 November 2018

Kamis, 25 Oktober 2018

Puisi Untukmu nek

Kerinduan
Karya: Refia Sulis Virgiyanti

Pembuatan: Kamis, 04 Mei 2017


Ku duduk di pangkuanmu.
Ku elus rambutku.
Hingga kau bernyanyi.
Bernyanyi lagu mu dulu.

Itu...
Itu...
Itu...
Membuatku teringat kembali padamu.

Mengapa...
mengapa kau begitu cepat kau tinggalkanku.
Padahal kau belum sempat melihatku seperti yang kau inginkan.
Kau belum sempat melihatku sukses.
Dan di saat itu ku masih berusaha.

Teringat...
Teringat detik, menit, jam, hari, minggu, tahun bersamamu.
Teringat kau usap pipi, wajah dan rambutku.
Teringat kasih sayang mu.

Kau asuh aku dari kecil sampai sekarang ini.
Yang saat itu orang tuaku sangat sibuk.
Sibuk bekerja.

Yang membuatku kecewa...
mengapa engkau secepat itu meninggalkan aku...

Nenek...
Aku sangat merindukanmu...
Semoga kau bahagia di sana...


Rasa

Mungkinkah Rasa
Karya: Refia Sulis Virgiyanti



Tetesan air hujan itu membasahi.
Mengapa ku hanya menahan rasa.
Rasa yang tak mungkin ku ungkapkan.
Setiap kali ku melihatmu.
Mengagumi mu pasti ada dalam benakku.

Dan ku hanya terdiam .
Menahan rasa...
Karena ada orang lain yang mengagumimu.
dengan berteriak dan memanggil nama mu.
Mengapa...

Setiap kali ku memiliki rasa...
Pasti di hancurkan oleh orang.
Setiap kali ku memikirkan.
Pasti ada seseorang yang mmikirkanmu.
Apa aku tak pantas...
Apa memang belum...

Hingga di sini ku termenung...
Mengapa...
Mengapa seperti ini...
Aku ingin bahagia layaknya orang lain...


Pembuatan: 04 Mei 2015

Kawan Lama ku

Untuk Kawanku
Karya: Refia Sulis Virgiyanti




Meski kita lama tak kenal.
Di tahun ini ku bisa bercakap padamu.
Ternyata kau tak seperti yang ku fikirkan.
Saat ku dekat dan mengenalimu.
Sifatmu begitu berbeda dengan apa yang ku fikirkan.

Kau baik...
Kau lucu...
Kau merupakan seseorang yang sangat kuat.
Kuat menahan sakit.

Saat kita gurau...
Seperti ada yang menganjal.
Ku harap tuhan mencabut semua penyakitmu.
Semoga kau kuat dan terus berusaha untuk kesembuhanmu.

Kawan...
Meski kita lama kenal,
dan dekat menjadi sahabat baru sekarang.
Sebagai kawanmu...
Aku sangat sedih mendengar cerita darimu...
Cerita tentang sakitmu itu.

Semoga tuhan mendengar doaku.
Semoga kau cepat sembuh.
Kawan...
Kau harus semangat menghadapi itu.
Aku tau kau bisa.
Aku tau kau kawanku yang sangat kuat tuk hadapi itu.

Pembuatan: Jumat, 02 Juni 2017

Kata-kata: Jangan menyerah tetaplah besemangat hadapi itu...

Seseorang yang paling berarti

Keterpurukan
Karya: Refia Sulis Virgiyanti





Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan sini.
Hingga bintang dan bulan ku tatap di atas sana.
Seolah olah bungan di depanku bertanya padaku...
Mengapa engkau tak seperti biasanya.
yang menaburkan sebuah keceriaan.

Mengapa kau seperti ini...
Terpuruk jatuh...
Hingga tak sadar telah di hancurkan...
Mengapa aku tak secepat biasa tuk bangkit.
Kataku melihat langit hitam.

Aku hanya ingin menjadi yang terbaik.
Meski terkadang ku mengeluh saat prosesku gagal.
Ada seseorang yang membuatku bangkit.
Ada seseorang yang membuatku terus bangkit
Melawan keluhku saat ku gagal.

Dia adalah alasan ku tetap berdiri tegak.
Dia alasanku untuk ku terus berjuang,
melawan apapun yang perlu ku lawan.

Seseorang itu adalah...
Adalah orang yang sangat berarti dalam hidup ku.
Orang yang sangat berperan penuh dalam hidupku.

Ibuku...

Kata-kata: Jangan kau mengeluh karena prosesmu, masih ada seseorang yang selalu mengerti akan perasaan dan kondisi kita saat ini. Terlebih kau harus ucapkan terima kasih banyak untuk ibumu, karenanya lah kita dapat menjadi seorang yang berarti.

Pembuatan: Selasa, 27 Febuari 2017

Ku Memikirkanmu

Memikirkanmu
Karya: Refia Sulis Virgiyanti



Ku lihat kaca...
Tampak jelas wujud.
Yang ku tahu...
Tapi tak bisa ku lihat langsung.
Hanya bisa ku lihat di kaca.

Raut wajah yang selalu terulang.
Perasaan yang juga tak hilang.
Terlihat jelas dari hatiku.
Yang selalu melukiskan nama mu,
dan memikirkan tentangmu.

Ku lihat dari kaca,
dan ku berfikir.
Apa aku sangat pantas memiliki mu.

Terang cahaya di dalam.
Udara semakin panas.
Daun bergerak seketika.
Ku lihat sedikit  cahaya surya.
Bibirku seketika terdiam tak bergerak.
Seolah-olah ku termenung.
Termenung memikirkan mu.


Kata-kata: Mungkin kau tak tau bahwa ada seseorang yang menginginkanmu dan selalu memikirkanmu, tapi percayalah mereka itu sangat tulus.

Pembuatan: Rabu, 24 Oktober 2018


 

kumpulan puisii refia Template by Ipietoon Cute Blog Design